Tiga Macam Pola Asuh Anak

Mungkin kita sebagai orang tua sepakat pasti menginginkan anak yang sehat dan mempunyai tumbuh kembang yang baik,cerdas dan mempunyai kepribadian yang baik,rajin,sopan,jujur dan masih banyak kemauan-kemauan yang mungkin banyak orang tua idamkan,namun sering kali kita tidak sadari,sebgai orang tua banyak melakukan kesalahan dalam menjalani pola asuh anak, sehingga bentuk kecerdasan dan kepribadian positif yang orang tua harapkan tidak muncul pada anak-anaknya,untuk itu pola asuh anak yang tepat sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya ataupun tehadap kepribadian si anak,bisa jadi kesalahan dalam pola asuh anak yang orang tua lakukan karena kurang ilmu atau pengetahuan, ada tiga jenis pola asuh anak yang sering kita jumpai, salah satuna yaitu pola asuh otoriter.

Pola asuh seperti ini ialah peran orang tua sangatlah dominan dalam membentuk prilaku anak  yang artinya si anak dipaksa untuk berprilaku disiplin dalam menjalani kehidupan seari-hari ataupun dalam bidang pendidikan,anak dituntut untuk mencapai suatu prestasi yang bagus,namun dalam pola asuh seperti ini, anak-anak akan tidak bisa mengungkapkan suatu pendapat ataupun keberatanya,sehingga  si anak tidak mempinya hak ntuk mengemukakan keberatan atau pendapatnya, anak akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri,tak hanya itu, anak akan menjadi pribadi yang tertutup terhadap lingkungan sekitar dan tidak mempunyai kreativitas.

Selanjutnya pola asuh permisif,pola asuh seperti ini berbanding terbalik dengan pola asuh otoriter,anak memiliki kebebasan dari orang tuanya, sehingga anak lebih dapat mengembangkan kreativitasnya,hal tersebut tentu ada akibatnya,akibat diberikan kebebasan yang besar oleh orang tuanya,anak tidak mengetahui batasan-baasan yang jelas dalam menjalankan aktivitasnya,jadi akan akan susah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untukna,dampak pola asuh seperi ini si anak akan mendapat prestasi,kepribadian dan tingkah laku yang kurang sopan.

Dan yang terahir pola asuh anak yang demokratis,pola asuh seperti ini merupakan perpaduan dari pola asuh diatas,orang tua memberikan kedisiplinan dan tuntunan dalam kehidupan anak tanpa mengekang kebebasanya,artinya anak boleh melakkan hal apapun sepanjang tu positif dan tidak merugikan drinya dan orang lain,orang tua akan memberikan arahan sesuai standar mereka tanpa membatasi kebebasan anak dalam berkreativitas.